BERITA LPIKMBALAH ASWAJA

Mbalah Aswaja: Gus Kautsar Tegaskan Pentingnya Moral dan Akhlak

Mbalah Aswaja yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengkajian Islam dan Keaswajaan (LPIK) Universitas Islam Malang beserta Tim Panitia kali ini mendatangkan KH. Muhammad Abudrrahman Al Kautsar (Gus Kautsar) Masyayikh Pondok Pesantren Al Falah, Mojo Kediri dan Wakil Ketua PWNU Jawa Timur.

Pada kesempatan kali ini Mbalah Aswaja membahas tentang “Aqidah Ahlussunah Waljamaah An Nahdliyah dan Kearifan Lokal dalam Membangun Generasi yang Bermoral dan Bermartabat”.

Rektor Universitas Islam Malang Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si dalam sambutan yang disampaikan beliau menuturkan bahwa, suatu kehormatan yang sangat besar ketika Gus Kautsar menyempatkan untuk sambang di Unisma.

Diharapkan dengan kehadiran beliau di Universitas Islam Malang, dapat memberikan pencerahan dan guiden bahwa moral adalah kunci utama dalam membangun kehidupan, budaya serta peradaban.

“Membangun budaya dan peradaban modalnya adalah moral. Moral jadi kunci utama. Rasulullah dalam berdakwah dan membangun budaya peradaban juga meletakkan sendi-sendi moral” Tegasnya.

Ditegaskan juga bahwa, Negara Indonesia dapat dibangun atas sendi-sendi moral. Karena untuk membangun bangsa tidak cukup hanya intelektualitas saja, harus diimbangi dengan moral dan akhlak yang baik.

Maka dengan itu, menjadi harapan yang besar agar lulusan Universitas Islam Malang memiliki moralitas dan intelektualitas. “Bukan saja memiliki kecerdasan, tapi jug memiliki moral” ujarnya.

Pesan K.H Mun’im As Syadili

Selanjutnya, K.H Mun’im As Syadili, dalam sambutannya menambahkan dengan penyampaian hadits Al-Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, “Allah jika mencintai seseorang, Dia memanggil Jibril ‘Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka cintailah dia.’ Sehingga Jibril pun mencintainya.

Kemudian Jibril memanggil seluruh penghuni langit seraya berseru, ‘Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka cintailah dia.’ Maka penghuni langit pun mencintainya, sehingga orang tersebut diterima oleh penduduk bumi.

K.H Mun’im As Syadili berpesan pada hadirin Mbalah Aswaja agar kita dapat meninggalkan segala sesuatu yang menyibukkan seseorang dari Allah. Karena Allah mencintai orang yang zuhud dalam urusan dunia.

Tausyiah Gus Kautsar

Dilanjutkan dengan tausyiah oleh Gus Kautsar dalam Mbalah Aswaja yang dihadiri oleh ratusan jamaah baik dari dosen, karyawan, serta mahasiswa Universitas Islam Malang. Dengan pembahasan yang sama, ditegaskan bahwa moral serta akhlak sangat penting untuk dimiliki dalam kehidupan.

“Kehidupan rumah tangga, pendidikan, budaya dan kehidupan lainnya membutuhkan moral. Dan kembali lagi, kunci semua hal adalah moral” tegasnya.

Selanjutnya, Gus Kautsar juga mengingatkan pentingnya moral atau etika dalam kehidupan media sosial. “Sampeyan-sampeyan anak-anak yang cerdas, aktif dan potensial. Tolong kalau menulis apapun dipikir dulu.” Ujarnya.

Dalam peradaban serta perkembangan kehidupan di era digital, menjaga akhlak merupakan hal yaang penting. Tanpa disadari, kita dapat menyakiti orang lain melalui media sosial.

“Kamu jangan sekali-kali menulis sesuatu kecuali hal-hal yang sekiranya membanggakan diri kita. Kalian hendaknya memperhatikan seberapa banyak orang tersentuh dan semangat melanjutkan perjuangan karena tulisan.

Dan berapa banyak orang ingin menghabisi nyawanya hanya karena salah paham akan tulisan itu” tegas Gus Kautsar dalam mengingatkan etika bermedia sosial pada jamaah yang hadir pada kegiatan Mbalah Aswaja di Masjid Ainul Yaqin Universitas Islam Malang. (Red/Fat)