BERITA LPIK

Gelar Harlah, Ketua Lembaga Ajak Moderasi Beragama Dengan Menjadikan Agama sebagai Rahmatan Lil Alamin

Rabu, 31 Maret 2021 Lembaga Pengkajian Islam dan Keaswajaan (LPIK) Universitas Islam Malang gelar Harlah di ruang laboratorium pendidikan dan keaswajaan, lantai 2 gedung Al Ghozali. Acara harlah ini dihadiri oleh para civitas akademika. Drs. H. Ali Ashari, M.Pd selaku pengurus yayasan unisma, wakil rektor 3 Bapak Dr. Ir. H. Badat Mawakhid, M.P, Kabiro BAKAK Bapak Dr. Muhammad Yunus, M.Pd, Kabag kemahasiswaan Bapak Abdul Halim Fathani, S.Si., M.Pd, Kabag keagamaan Bapak Imam Syafii, M.Pd.I, rekan – rekan dari LPPM dan para pengurus KKI.

Perayaan Harlah LPIK ini merupakan perayaan yang pertama meski umurnya sudah tua dan saat itu nama lembaga ini bukanlah LPIK namun LPITI. ” LPIK merupakan transformasi dari LPITI dan ini merupakan perayaan harlah pertama ” Ucap bapak Khoiron pada sambutan selaku ketua Lembaga.

Selain itu bapak Khoiron mengajak kepada semuanya agar menjadikan Aswaja sebagai pedoman dalam membangun Islam yang substantif sehingga sejalan dengan nilai – nilai Islam rahmatan lil alamin. Sebagaimana kata bapak khoiron ” mari membangun Islam yang substatif dengan ajaran – ajaran Aswaja untuk tercapainya moderasi dalam beragama “.

Agama bukanlah tujuan melainkan agama adalah Rahmatan lil alamin oleh karenanya dalam menampilkan agama haruslah ditampilkan dengan penuh kebahagian dan disampaikan dengan kelembutan. ” tampilkanlah agama dengan penuh kebahagiaan dan diperlihatkan dengan kelembutan sebab agama bukanlah ghoyah melainkan agama adalah Rahmatan lil alamin ” Ucap bapak Khoiron.

Ketua lembaga juga tidak lupa memberi apresiasi kebanggaan kepada para pengurus KKI (Kajian Islam Interdisipliner) yang telah berhasil produktif dan berkarya dengan terbitnya 4 buku. ” Saya bangga kepada para penulis yang tetap produktif meski di masa pandemi “. Ucapnya.

KH. Ali yang juga ikut menghadiri menyampaikan agar segala macam perbedaan yang ada tidak untuk saling menjatuhkan namun saling membesarkan tanpa harus di bumbui kesombongan. ” yang macem macem ini perlu dirawat dan itu jangan sampai saling menjatuhkan, mari terus berkreativitas dan tidak usah dibalut kesombongan ” ucapnya. (Nya_kbr)